"Ayo merasa punya dosa", demikian ajakan Bapa Guru selalu kepada kami. Jangan cuma bisa menyalahkan orang. mari berusaha bisa tahu dosa dan salah sendiri sebelum mati. Salah dosa apa saja seh?? bukankah kita sudah baik? kita sudah pergi haji? kita rajin sholat?? bersilaturahmi dengan tetangga?? menghadiri majelis pengajian?? ikut acara istighosah?? bukankah itu penuh pahala dan berkah??? kok kita masih disuruh latihan tahu dosa?? dosa apa lagi yah??
Teman,
"tidak ada seorangpun di dunia ini yang setiap hari tanpa dosa", begitulah kata Bapa Guru kepada kami.
Sesungguhnya dosa kita sangatlah banyak. Bertumpuk bertambah setiap waktu. Contoh: kita sehari ini kalau kurang syukur dosa. Jari-jari, mata, telinga, otak, mulut, nadi pernapasan, jantung dan persendian organ tubuh lain yang kita gunakan untuk menikmati internet ini adalah hadiah TUhan yang wajib kita syukuri. Jika kita luput mensyukurinya, kita sudah tercatat dosa. Gampang sekali bukan kita terkena dosa???
Sejak bangun pagi tadi sampe sekarang, berapa lama waktu kita untuk ingat ALLAH?? apakah sebanding dengan ingatan kita kepada urusan lain-lain?? atau bahkan tidak sama sekali ingat ALLAH??? sekali lagi kita kena dosa. Misalnya tadi kita makan nikmat, trus lupa ingat nasib fakir miskin, anak yatim, orang telantar yang lapar; kita juga terkena dosa ! Hari ini kita sudah marah berapa kali?? kita pamrih akan sukses pekerjaan kita?? kita bohong untuk kelancaran bisnis kita??? dosa dan dosa nyaris tiap hari menyapa kita. Kalau mau teliti lagi, dosa kita akan lebih banyak lagi yang kita ketahui.
Sedang Nabi Rasul saja merasa punya dosa sehingga beliau-beliau itu senantiasa meminta ampun kepada ALLAH. Lalu kenapa kita yang baru merasa alim saja, seolah sudah steril dari salah??? apakah kita lebih baik pangkatnya dari para Rasul Nabi??
Maka dari itu kawan,
ayolah latihan mengetahui dosa pribadi. Itu lebih baik daripada kita hanya ngerumpi dan membahas kesalahan orang atau kelompok lain. Sungguh, saat kita membahas kesalahan orang lain itu adalah ghibah. Ia termasuk dosa. Nah, kalau tau begitu, bukankah kita aman bila mau meneliti dosa sendiri??
No comments:
Post a Comment